Tongkonan adalah rumah adat suku Toraja. Sekilas terdengar seperti tempat untuk duduk dan menonton sesuatu. Apa itu Tongkonan?...
Berdasarkan asal katanya, “tongkon,” artinya memang menduduki atau tempat duduk. Tapi sama sekali tidak ada hubungannya dengan menonton. Tongkonan dikatakan sebagai tempat duduk karena merupakan tempat berkumpulnya para kaum bangsawan Toraja. Mereka biasanya duduk dalam tongkonan untuk berdiskusi mengenai masalah-masalah adat.
Bentuk tongkonan amat unik. Kedua ujung atapnya runcing ke atas mengingatkan kita pada rumah gadang dari Sumatera Barat. Ada yang mengatakan bentuknya seperti perahu dengan buritan tapi ada pula yang menyamakannya dengan tanduk kerbau.
Satu hal yang pasti, semua tongkonan Toraja mengarah ke utara. Arah tongkonan serta ujung atap yang runcing ke atas melambangkan bahwa mereka berasal dari leluhur yang datang dari utara. Ketika nanti mereka meninggal pun, mereka akan berkumpul bersama arwah leluhurnya di utara.
Selain bentuknya yang unik, tradisi tongkonan juga menarik. Menurut kisah setempat, tongkonan pertama dibangun oleh Puang Matua atau sang pencipta di surga. Dulu hanya bangsawan yang berhak membangun tongkonan. Selain itu, rumah adat tongkonan tidak dapat dimiliki secara individu tapi diwariskan secara turun-temurun oleh keluarga atau marga suku Toraja.
Tempat Wisata Unik Di Toraja
Ke'te Kesu' Lemo (Kuburan Batu)
Goa Londa (Kuburan Alam)
Posting Komentar